Rss Feed
  1. Sajak Sang Malam

    Tuesday, April 7, 2015

    Photo by : M. Ario Nugroho


    Seribu tanya menggantung di antara pekat malam
    Ketika rembulan utuh sungguhkan wajah penuh senyum
    Tak ada semu di setiap lembar cahaya yang redup menenangkan itu

    Kenapa hanya remang bulan yang kutemui dalam dingin sesenyap ini?
    Lalu bintang bertengger dengan anggun tanpa sapa?
    Kata-kata terlalu erat dalam peluk yang hanya serupa metafora
    Dan wajah teduhmu lagi-lagi menemuiku di antara buai lelap sepertiga malam

    Aku bercumbu dengan sunyi
    Bercengkrama dalam rindu yg memang harus tersimpan
    Kata yang tak terucap, tapi terangkai dengan indah,
    dalam sebait sajak sang malam

    Terurai begitu saja dengan kosong
    Lalu, ku selipkan lagi mimpi dan cinta di nadimu
    Ku titipkan sepotong hati dalam jarak yg terukur di antara kita
    Menjuntai harap, untuk kau kalahkan ruang dan waktu yg kian mengganggu
    Karena rindu terlalu kelu, menunggu mata sayu menyapa dalam temu


    22.34
    6 April 2015




  2. 0 komentar:

    Post a Comment