Tunggal
Tak berpantul selayak cermin
Bayang pun acuh
Tunggal
Tanpa gaung berganda
Bisu berdesing sunyi
Tak berpantul selayak cermin
Bayang pun acuh
Tunggal
Tanpa gaung berganda
Bisu berdesing sunyi
Memekakan telinga tanpa suara
Kau!
Pengembara congkak berbekal tongkat
Tapi tak cukup nyali
Masih berpaling ke belakang langkah
Menunggu cinta lama kembali?
Ah, Tak bernyali!
Rasanya janji tersangkut dalam buai mimpi
Pengembara congkak berbekal tongkat
Tapi tak cukup nyali
Masih berpaling ke belakang langkah
Menunggu cinta lama kembali?
Ah, Tak bernyali!
Rasanya janji tersangkut dalam buai mimpi
Aku pendayung perahu di atas sungai tak berpenghuni
Merapatkan diri di bibir air, menatap nanar selaksa hutan
Gelap tak tersentuh nyawa
Hanya resah menghitung hitung hari yg rontok percuma
Menunggu siapa?
Merapatkan diri di bibir air, menatap nanar selaksa hutan
Gelap tak tersentuh nyawa
Hanya resah menghitung hitung hari yg rontok percuma
Menunggu siapa?
Tak mampukah mendayung sendiri?
Topanglah raga hati walau rapuh utk berdiri
Karena tak akan berlabuh jika berdayung mundur dgn lelaki tak bernyali
Biar dia mengubur lampaunya dulu
Baru sudi menyapa kembali
Topanglah raga hati walau rapuh utk berdiri
Karena tak akan berlabuh jika berdayung mundur dgn lelaki tak bernyali
Biar dia mengubur lampaunya dulu
Baru sudi menyapa kembali
23.23
Jakarta, 25 April
Jakarta, 25 April
0 komentar:
Post a Comment