- 
Pangeran HatiFriday, March 20, 2015 
 
 Sore itu hujan turun tak seramah hari-hari kemarin
 Gelap tanpa ampun dan tularkan dingin sedalam-dalam sukma
 Aku tak mengapa biru membeku senja ini
 Asalkan jangan kamu
 Berucap dingin tak terkira, pucat pasi tak bisa lagi kau tutupi
 
 Hari itu kamu menangis adik
 Serasa runtuh hatiku mendengar isakmu
 Tersedak lendir yang bersarang jahat di rongga hidungmu
 Sesak mengguncang bahumu yang semakin ringkih
 Jangan, jangan lagi kau jatuhkan air matamu
 
 Karena pangeran Ibu akan tetap jadi jagoan istana kita
 Matamu masih berkata kalau semua akan baik-baik saja
 
 Masih terasa hangat genggam tanganmu dini hari malam lusa kemarin,
 ketika suhu tubuhmu lagi-lagi naik,
 Aku akan tetap di sini
 
 Selalu manis terdengar sapaanmu setiap waktu
 Karena hanya kamu adikku
 
 Tenang, Allah bersama kita
 
 12 Maret 2015Diposkan oleh koikhoiriyyah di 8:10 PM | Email This BlogThis! Share to X Share to Facebook |   
 
 
.jpg)


0 komentar:
Post a Comment