- 
Sajak Pilu Dini HariSunday, November 16, 2014 
 
 Aku terbangun dengan rintihan sisa tangisnya dini hari ini
 Luka itu belum mau pergi dari hatinya walau sudah berapa pekan ia hanya duduk termenung
 Menanti senja di setiap tatap kosongnya dan menyambut pagi dengan terjaganya di hampir setiap malam
 
 Aku rapuh, berkabut dan larut dalam tangisnya diantara gelap saat ini
 Terlalu mengiris mendengar isaknya tak henti dalam tekanan itu
 Telinga ini sudah getir mendengar jerit dan tangis disetiap penghujung buaian mimpi
 
 Tanganku bergetar menyentuh telapaknya yang dingin
 Coba tularkan hangat di sela jemarinya
 Memejamkan mata, memanjatkan do'a
 Tapi aku tak mampu buang garam yang tak henti bertabur di luka hatinya
 
 Isak dengan lirih dalam tiap rintih tasbih malam
 Harus ada senyum dalam duka sepekat ini,
 karena Allah masih memeluk do'a-do'a kita
 Innallaha ma anna..
 
 01.45
 13 November 2014Diposkan oleh koikhoiriyyah di 5:42 PM | Email This BlogThis! Share to X Share to Facebook |   
 
 



0 komentar:
Post a Comment