Rss Feed
  1. Hati

    Saturday, June 28, 2014



    Meneguk sehela sejuk
    Lewati kerongkongan yang semakin perih
    Kelabu tanpa rasa
    Semua berlalu tanpa asa

    Karena waktuku sama dengan waktumu
    tak kurang tak lebih
    Bukan ingin selalu keluh kesah,
    tapi hati sedang layu
    Mau dikata apa? karena memang tak ada yang ingin peduli

    Lalu siapa yang obati hati?
    Siapkan pundak hanya untuk sekedar bersandar mendengarkan
    Lalu siapa yang keringkan air mata?
    Karena jiwa terlalu rapuh untuk lagi di tampu

  2. 0 komentar:

    Post a Comment