Selimutkan malam dengan dingin membeku 
Aku tak mengerti mengapa sunyi masih saja berteman dengan
hati 
Walau tawa tak pernah alpa dari bibir, sekedar menutupi 
Pagi yang selalu dinanti tak jua datang 
Tapi menunggunya tak pernah habiskan bosan, walau harus
sesepi ini 
Senyumnya terlalu indah untuk kutangisi 
Aku akan bahagia melihat senyum itu walau bukan untukku 
Rindu terlalu kental untuk dinodai cemburu 
Tak ada lagi yang bisa membuatku terjaga sedini ini 
Tak ada tangis, tak ada senyum 
Semua hampa tanpa rasa 
Hanya satu yang kutau pasti 
Aku merindu senyummu 
01.46 
10 Februari 2012
 

 


0 komentar:
Post a Comment