Selimutkan malam dengan dingin membeku 
Aku tak mengerti mengapa sunyi masih saja berteman dengan
hati 
Walau tawa tak pernah alpa dari bibir, sekedar menutupi 
Pagi yang selalu dinanti tak jua datang 
Tapi menunggunya tak pernah habiskan bosan, walau harus
sesepi ini 
 

 

