- 
Bahagia Dalam Dekap SenyummuSunday, June 26, 2011 
 Hari ini tak terbendung bahagiaku membuncah
 Menjalar hingga ubun-ubun
 Lama aku merindu senyummu
 Tulus tak terkira tularkan cinta
 
 Telah lama kita pasang layar menggagah,
 tapi tak pernah kurasa kau sedekat ini
 Dapat kurasa hangatmu membasuhku dengan cinta
 Dapat kuhitung detak jantungmu berdetik
 
 Diposkan oleh koikhoiriyyah di 9:04 PM | Label: Cinta, Puisi, Senyum | 2 komentar | Email This BlogThis! Share to X Share to Facebook |   
 
- 
Mati Tak Terkecap RasaThursday, June 16, 2011 
 Bulan tampak mengintip malam yang kian beranjak
 Aku tetap berdiri di bawah temaram tanpa tau arah tujuan
 Keram ini hambatku berjalan
 Hanya terpaku pada aspal tanpa ada ujung perhentian
 
 Di tempat sekosong ini, akupun tak bisa maknai hati
 Terlalu mati, hingga tak lagi terkecap rasa
 
 Penantianku tak pernah temui buntu
 Walau hati tak lagi mampu menapak
 Aku tak mengerti akan pinta jiwa
 Mungkin seulas senyum yang belum jua berjumpa
 
 14 Juni 2011Diposkan oleh koikhoiriyyah di 3:30 PM | Label: Malam, Penantian, Puisi | 3 komentar | Email This BlogThis! Share to X Share to Facebook |   
 
- 
 Detik hujan tak henti putarkan waktu
 Lewat beku yang kau kirimkan, aku coba redakan waktu
 Bertahun tak kau sisipkan makna dalam hatiku
 Tapi aku tetap terselimuti gigil masa lalu
 
 Kupandangi lagi jalan setapak yang dulu kau janjikan
 Membisu terguyur hujan tanpa usai
 
 Sore ini kau goreskan duka dalam sendu
 Bersama senyum sayat, kau lukiskan lara dalam jiwa
 
 Jalan ini masih basah akan rintik, tapi jejakmu tak jua terhapus
 
 13 Juni 2011Diposkan oleh koikhoiriyyah di 3:03 PM | Label: Dia, Hujan, Puisi | 0 komentar | Email This BlogThis! Share to X Share to Facebook |   
 
- 
Cinta Berdenyut di NadimuSaturday, June 11, 2011 
 
 
 Aku tak tahu rasa yang bergelut di hati ini bernama apaAku tak mengerti debar yang mengalun di dada ini berarti apaYang aku tahu, ada wajahmu di jantungkuDiposkan oleh koikhoiriyyah di 2:28 AM | Label: Cinta, Dia, Puisi | 0 komentar | Email This BlogThis! Share to X Share to Facebook |   
 
- 
 
 Malam pun turun temani aku yang semakin tersiksa akan hatiBosan dengan harap yang tak jua merapatMungkin karena aku yang tak coba memintaAtau karna dia terlalu keras serupa karang?Diposkan oleh koikhoiriyyah di 2:13 AM | Label: Cinta, Menunggu, Puisi | 0 komentar | Email This BlogThis! Share to X Share to Facebook |   
 
- 
 
 Hati bergetar hantarkan kalut campur takutTak ingin lagi kulihat perih tergores di hati emasmuTak tahukah engkau, cinta ini membuncah sesaki dadaIngin ku jaga engkau tiap detik dengan indahDiposkan oleh koikhoiriyyah di 2:01 AM | Label: Ibu, Puisi, Rindu, Senyum | 0 komentar | Email This BlogThis! Share to X Share to Facebook |   
 
- 
 
 
 Malam tak pernah lelah temaniku dengan hangatMeski kini aku tengah gigil diselimuti luka
 Malam ini aku takut gerakKarena aku tak mau rusak keadaan yang telah berpuing menjadi debuAkankah ada pagi menjemputku di stasiun mimpi?Menyambutku dengan cerah tanpa awan mendung menutupi,akankah itu?Diposkan oleh koikhoiriyyah di 1:26 AM | Label: Luka, Malam, Puisi | 0 komentar | Email This BlogThis! Share to X Share to Facebook |   
 
- 
 
 
 Aku lagi-lagi menghirup aroma cinta mendekatWalau luka lebih terasa ketimbang sukaTapi cinta tetap beri rasa untuk hati
 Senja kini menghantarkanku pada masa kelam penuh harapPerih itu kembali tergoresDan aku tak temui obatDiposkan oleh koikhoiriyyah di 1:13 AM | Label: Cinta, Puisi, Senja | 0 komentar | Email This BlogThis! Share to X Share to Facebook |   
 
- 
 
 Bulan berdiri anggun temani harap yang mulai menguraiTak lagi ku hirup sejuk, hanya ngilu malam selimuti tulang
 Langit itu luas, tak sesempit yang pernah ku dengarAku punya mata, mengapa tak pernah tatap langit sebebas iniMalam ini tak ingin aku dipisahkan dengan bulanIngin ku kisahkan semua padanyaAkan ku katakan, bahwa aku adalah elang yang bisa terbang bebas jelajahi semestaDiposkan oleh koikhoiriyyah di 1:02 AM | Label: Malam, Puisi, Sunyi | 0 komentar | Email This BlogThis! Share to X Share to Facebook |   
 
- 
 
 
 Malam ini aku lewati jalan yang mengantar kita menuju impian hebatKala itu, semangat kita amat menggebu dan optimisTak pernah kurasakan kemungkinan sebesar saat itu,Membuka lebar menyambut senyum kita
 Diposkan oleh koikhoiriyyah di 12:53 AM | Label: Puisi, Semangat | 0 komentar | Email This BlogThis! Share to X Share to Facebook |   
 
- 
 
 
 Tak ada yang salah dengan mimpiTak pula dengan harapTapi, masihkah itu berlaku untukku?Terlalu sering aku mengubur mimpi, menutupnya rapat-rapat hanya karena ini
 Hal bodoh yang tak pernah usai kuberi tanda tanyaYang mulai memuakkan bahkan menjijikanDiposkan oleh koikhoiriyyah di 12:45 AM | Label: Mimpi, Puisi | 0 komentar | Email This BlogThis! Share to X Share to Facebook |   
 
- 
 
 
 Kau tuangkan teh dalam cawan-cawan kecil berwarna kelabuPadahal kau tahu, aku tak suka tehTak pernah kau suguhkan aku senyum, walau hanya seulasHanya cawan-cawan bisu tanpa gaungDiposkan oleh koikhoiriyyah di 12:31 AM | Label: Bisu, Puisi, Sunyi | 0 komentar | Email This BlogThis! Share to X Share to Facebook |   
 
- 
Temaram Hati yang MuramWednesday, June 8, 2011 
 
 Senja ini tak kulihat mesra alam mendekat
 Mungkin marah karena tak ada lagi ramah
 Kini, kulepas mentari dengan getir
 Dan menanti rembulan dengan hati ketir
 Diposkan oleh koikhoiriyyah di 12:54 PM | Label: Malam, Muram, Puisi | 2 komentar | Email This BlogThis! Share to X Share to Facebook |   
 
 














