Indahmu bagai pelangi yang selalu kurindu di teriknya pagi
Bagai mega merah di sendunya petang
Bagai rembulan yang menggantung anggun di megahnya malam
Mungkin kau tak pernah mengerti betapa aku merindumu
Aku yang selalu rindu akan senyummu
Dikala merindumu sesaki relung jiwa, penuh akan engkau
Yang akupun tak tahu,
Mengapa bayangmu tak pernah lelah ada di hatiku
Tapi, kau tak pernah ingin menoleh walau hanya sekejap untukku
Mengertilah, merindumu bagai candu yang nyaris renggut nyawaku
-
Merindumu Bagai Candu
Friday, April 1, 2011
Diposkan oleh koikhoiriyyah di 2:23 PM | Label: Dia, Puisi | Email This BlogThis! Share to X Share to Facebook |
0 komentar:
Post a Comment