Malam, 8 april 2011, adikku, Chairul Arifin menghampiriku yang tengah beristirahat di kamar.
"Kak, baca deh puisi ilul" disodorkannya sebuah buku tulis kehadapanku.
Ketidakadilan
oleh : C. Arifin
Sungguh kelam, sungguh buta
Di manakah keadilan di negeri ini
Aku tetap berdiri di sini menantinya
Mereka para perebut hak rakyat kecil
Melambai di luar sana
Negeri ini gudang ketidakadilan
Di manakah ia, kapankah ia akan kembali
Sebagai air yang menetralkan semua
Sebagai cahaya yang menerangkan
Ku tetap menunggu keadilan
8 April 2011
Selesai membaca puisi itu, hatiku bergetar. "Bagus lul puisinya" ujarku,
"Dari dulu sampai sekarang tetap tahan lama, itulah ketidakadilan" ucapnya sebelum keluar dari kamarku.
-
Puisi Adik : Ketidakadilan
Saturday, April 9, 2011
Diposkan oleh koikhoiriyyah di 9:51 AM | Label: HAM, Keadilan, Puisi | Email This BlogThis! Share to X Share to Facebook |
Be Your Self !