Baru dua malam kita tak
bermain kata
Terasa kaku namun rindu
Tak lagi melulu tentang
mereka, aku benar menanti kabarmu
Ku senandungkan lagi
nada nada pesan yang kemarin mengantar mimpi
Ah, rasanya hanya
ekspektasi
Naif dalam puja yang
diam, begitu ironi
Terlalu pecundang,
tertawa bersamamu dengan tutup mata akan dia
Tidak mungkin, kau
terlalu erat memeluknya
Hatiku mencelos ngilu
melihat senyummu di capture itu
Akupun terbawa oleh
canda yang ku cipta sendiri
Mungkin ….
Ini benar hanya tawa
yang selalu terumbar
Iya, kita memang tidak
seserius itu
21.19
18 November 2014
0 komentar:
Post a Comment