Disini, tempat kita ber abu-abu, akan hadir lagi derai tawa yang sama dalam sukses yang melengkung indah |
Malam terdengar bosan
menanti kisah yang telah lalu
Tentang cinta yang merekah
dalam semangat belajar dimasa abu abu
Kawan, tahukah kamu,
malam ini aku rindu masa itu
Tawa renyah tanpa cela
tak pernah lepas dalam pelukan kita
Berbagi suka walau duka
tak pernah sirna dari mata
Tapi tak ada yang kami
pinta, kecuali bersama habiskan waktu dalam canda
Telah lama kita tidak
bersua tampa absen seorangpun jua
Tapi harap itu tak
pernah luput dalam dada
Karena rindu telah
sampai ke puncak, dan aku tak tau kapan akan terobati
Kawan, aku masih tak
ingin berbincang tentang jarak
Jarak yang telah menanti
kita di persimpangan sana
Yang tidak lama lagi
akan kita lalui bersama
Tapi aku tidak suka itu,
karena terlalu banyak arah di sana yang bersedia pisahkan tempat kita berpijak
Tapi ingat kawan, hati
kita akan tetap bersama tanpa sudi berpisah
Menyatu seperti layaknya
dulu kita dalam abu abu
Hangat itu tak akan
pernah berubah temanimu meniti langkah menuju indah
Karena jiwa kita telah
berjanji
Disini, tempat kita ber
abu-abu, akan hadir lagi derai tawa yang sama dalam sukses yang melengkung
indah
22 Juli 2011
Masa muda adalah masa yang berapi-api, dan masa SMA katanya adalah masa yang paling indah.
Setidaknya keindahan yang tak pernah usai di masa abu abu itu terekam jelas dalam sebait dua bait puisi ini.
Puisi ini sudah tiga tahun lalu aku tulis, dan ditemukan kembali di draft message mobilephone salah satu sahabat di SMA. Senangnya menemukan karya yang masih tersimpan oleh sahabat.
Terima kasih kawan kawan SMA ku, begitu bersyukur bisa mengenal, bersaudara dan menjadi salah satu dari kalian. Karena kalian tak ternilai :)
0 komentar:
Post a Comment