-
Renungan Awal Tahun
Sunday, November 16, 2014
Sudah lima jam waktu berjalan di umur yang masih diizinkan untuk aku pijak
Rasanya semua belum waktunya
Ribuan kata, ratusan langkah, puluhan rencana seperti berhenti dalam saturwulan terakhir ini
Tubuhku masih kaku, mata berkunang
Perut kejang sisa lelah kemarin, suhu tinggi tak jua pergi di setiap jengkal badan yang semakin lemah
Aku sakit di pertambahan umur ini
Kuenyahkan rasa dingin untuk membasuh wudhu
Berlutut di atas sajadah subuh ini
Mengadu dan memohon padaNya di awal perjuangan dua puluh dua
Tak ayalnya bocah yang merengek pilu dalam pintanya
Hanya do'a untuk kedamaian yang selalu terucap dalam tiap hembus nafas
Karena cinta dimana tempat kita kembali dan berasal adalah keinginan yang begitu meletup dalam hati
Panjatkan do'a tanpa henti isak tangis disetiap amin
Aku hanya ingin harmonis dalam kasih orang tersayang
Untuk semua kata dan do'a yang terucap dari mereka yang perduli akan hadirku
Tiada lain selain syukur akan kehangatan yang selalu mengalir
Akan persahabatan yang tak henti terjalin
Akan cerita dalam setiap lembar kisah perjalanan bertumbuh
Hidup diantara kawan yang begitu cinta dengan tulus dan ikhlas
Aku melihat pelangi dalam beragam tawa yang tercipta
Anugrah berlimpah dalam hangat peluk persaudaraan yang begitu luas
Tatap mata teduh untuk menikmati pertemuan yang semakin mahal untuk dikecap
Kebersamaan kita abadi dalam canda dan rencana yang terbangun
Terima kasih untuk semua cinta yang merekah dalam senyumku di dua puluh dua
05.18
16 November 2014Diposkan oleh koikhoiriyyah di 6:04 PM | Email This BlogThis! Share to X Share to Facebook |
0 komentar:
Post a Comment