Bau hujan tercium menenangkan jiwa yang tak tau arah
Malam begitu mesra memeluk erat kata, hingga sayang untuk terlelap
Saat ini tarian kata yang ku rangkai untuk hari baru
Jangan lagi dustai hati, karena tersenyum itu damai
Peri yang tak pernah mengerti akan tujuan,
berputar hanya pada satu titik, tanpa mencoba untuk memahami
Kata tentangmu tak akan pernah habis ku ukir
Tapi hadirmu terasa kosong tanpa makna
Mungkin ini titik nadir dari cinta yang begitu kaku
Rasa itu kurasa sudah pudar, tapi jemariku tak jua henti goreskan kisah tentang kau, tanpa aku
Terima kasih karena kau telah memberi nyawa pada bait-bait puisiku...
21.12
1 Januari 2013
0 komentar:
Post a Comment