-
Rindu Berbalut Luka Bisu
Thursday, November 29, 2012
Kelamnya malam ini tak mampu kaburkan pandanganku akan bayangmu
Saat lalu kita langkahkan kaki hanya berdua
Merangkai cerita dengan tawa yang dulu tak pernah habis kita bagi
Di taman ini, kemarin kau ucapkan kata manis perekat hati
Walau kini hanya bayangmu yang tersisa, tapi aku tak akan lupa
Karna cintaku sederhana
Diposkan oleh koikhoiriyyah di 11:45 PM | 0 komentar | Email This BlogThis! Share to X Share to Facebook |
-
Pagi ini ada seribu bayangmu hantui rinduku
Merasuk sukma tularkan pilu yang membiru
Aku tak mengerti mengapa begitu panjang jarak yang kau ukir untuk kita
Diam bukanlah pintaku
Diposkan oleh koikhoiriyyah di 11:27 PM | 0 komentar | Email This BlogThis! Share to X Share to Facebook |
-
Melihatmu tertawa bersamanya entah apa yang berkecamuk di dada
Aku tak tau ini apa, dan tak ingin tau
Aku tak percaya mengapa titik-titik hangat itu harus jatuh dalam pelupuk mata
Sesak, itu yang kurasa ketika kau bersamanya
Aku tak mengerti asa ini bernama apa
Kau adalah pelita disaat cahayaku meredup
Bahumu terlalu hangat untuk tidak kucari
Diposkan oleh koikhoiriyyah di 10:59 PM | 0 komentar | Email This BlogThis! Share to X Share to Facebook |
-
Karena Tidak Mungkin
Tuesday, November 27, 2012
Malam menjemputku dengan sejuta cinta yang kau titipkan di senyum rembulan yang cantik berbingkai wajah separuh
Dengan kereta cintamu kau bawa raga ini ke pelupuk penghapus rindu
Wajahmu yang selalu ku nanti di ujung subuh
Menyapa tulus bertabur kasih yang merekah
Malam ini tak ada kata yang pantas wakili bahagiaku yang membuncah
Aku terlalu mencintaimu
Tawa yang kita bagi tak akan terhapus walau dengan luka yang selalu mengiris
Kau tak akan pernah tau sekental apa rasa ini
Yang kumau hanya tawamu dan aromamu hadir dalam tiap detak jantungku
Karena kita tidak mungkin
23.26
10 Mei 2012Diposkan oleh koikhoiriyyah di 12:38 AM | 0 komentar | Email This BlogThis! Share to X Share to Facebook |
-
Sore bergerak sendu menjemput rindu yang membiru
Harap itu terlalu kosong untuk ku nanti
Aku hanya ingin mendengar suaramu menyulam harmoni
Hadirkan seberkas cinta dalam kelamnya rindu
Kututup lagi mata yang terlalu nanar menanti senyum
Ku bisui lagi bibir yang terlalu kelu memendam kata
Bayangmu terlalu pudar untuk terus kukejar
Pernahkah engkau membasuh peluh yang mengalir di dahiku
Satu pintaku, sudahi semua permainanmu yang terlalu lucu ini
Aku letih..
18.15
25 Maret 2012Diposkan oleh koikhoiriyyah di 12:21 AM | 0 komentar | Email This BlogThis! Share to X Share to Facebook |
-
Tak Pernah Seperih Ini
Thursday, November 8, 2012
Hari ini semua terasa kelu tanpa rasa
Mendung tak terbendung hiasi langit yang tampak menahan tangis
Seakan mengerti akan luka di hati, aku menangis bersama hujan
Tak jua reda, hantarkan dingin yang menusuk, tapi mengapa sakit itu semakin kentara
Aku hanya merindumu,
Menunggu harap yang lalu kau bisikan di malam-malam panjang kita
Terlalu bodoh!
Mengertilah, menunggumu tanpa lelah membuatku gila
Cinta tak pernah seperih ini, hanya luka berselimut duka dalam harap yang tega kau bingkis untukku
Jangan biarkan aku membencimu...
Neduh
14.59
17 April 2012Diposkan oleh koikhoiriyyah di 9:00 PM | 0 komentar | Email This BlogThis! Share to X Share to Facebook |